MAKALAH BIOLOGI
“MIKROSKOP”
DISUSUN OLEH:
JELPAPO PUTRA YANTO
(A1C116054)
ASISTEN DOSEN PEMBIMBING:
WENDRA PRIATAMA
RIDHA HAFIDAH
NOVIKA AYU PRATIWI
PENDIDIKAN KIMIA REGULER B
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAMBI
2016
DAFTAR ISI
Cover ....................................................................................................................1
Daftar isi ...............................................................................................................2
Kata pengantar.....................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................4
B. TUJUAN PENULISAN...................................................................................4
BAB II ISI
A.1. PENGERTIAN MIKROSKOP....................................................................5
A.2. SEJARAH PENEMUAN..............................................................................5
A.3. BAGIAN MIKROSKOP DAN FUNGSINYA...........................................5
A.4. JENIS-JENIS MIKROSKOP........................................................................7
A.5. GAMBAR-GAMBAR MIKROSKOP..........................................................9
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN...............................................................................................10
B. SARAN............................................................................................................10
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana yang telah memberi petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya dan hanya kepada-Nya. Salawat serta salam semoga tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang membimbing umatnya degan suri tauladan-Nya yang baik .
Syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan anugrah, kesempatan, dan pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan pengetahuan tentang MIKROSKOP, semua ini dirangkup dalam makalah ini, agar pemahaman terhadap permasalahan lebih mudah dipahami dan lebih singkat dan akurat
kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna untuk menjadi lebih sempurna lagi .mohon kiranya saran dari pembaca.semoga yg termasuk dalam makalah ini bermanfaat bagi kita fiddunya walakhirat,amin
Terima kasih.
Wassalamu‟alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Mahasiswa
Jelpapo putra yanto
BAB I. PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Untuk mengetahui mikroskop maka perlu diketahui komponen mikroskop, macam mikroskop, penggunaan dan pemeliharaannya.
B.TUJUAN PENULISAN
Penulisan ini bertujuan agar pembaca mengetahui secara rinci tentang keberadaan mikroskop,sejarah penemuan,jenis-jenis beserta fungsinya.sehingga dapat menggunakan mikroskop dengan baik serta melakukan penelitian sesuai dengan tata cara yang berlaku.
BAB II. ISI
A.1. PENGERTIAN MIKROSKOP
Istilah mikroskop berasal dari bahasa yunani,yaitu kata micros yang berarti kecil dan scopos yang artinya tujuan.Mikroskop dapat diartikan sebagai alat yang dibuat atau dipergunakan untuk melihat secara detail objek yang terlalu kecil apabila dilihat dengan mata biasa dalam jarak yang dekat.
A.2. SEJARAH PENEMUAN
Orang yang pertama kali berpikir untuk membuat mikroskop yaitu Zachanas Janssen.Kemudian Galileo Galilei (itali) untuk membuat alat yang sama.Setelah itu seseorang berkebangsaan Belanda bernama Anthony Van Leuwenhook ( 1632-1723 ) terus mengembangkan mikroskop.
Pada tahun 1675 Anthony Van Leuwenhook membuat mikroskop dengan kualitas lensa cukup baik,dengan menumpuk lebih banyak lensa sehingga dia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang menggenang dan air jambangan bunga.
Untuk melihat benda berukuran dibawah 200 nanometer diperlukan mikroskop dengan panjang gelombang pendek.
A.3. BAGIAN MIKROSKOP DAN FUNGSINYA
a.Kaki
Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop. Pada kaki melekat lengan dengan semacam engsel, pada mikroskop sederhana (model student).
Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat ditegakkan atau direbahkan. Lengan dipergunakan juga untuk memegangmikroskop pada saat memindah mikroskop.
c.Cermin.
Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung, berfungsi untuk memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin datar digunakan bila sumber sinar cukup terang, dan cermin cekung digunakan bila sumber sinar kurang. Cermin dapat lepas dan diganti dengan sumber sinar dari lampu. Pada mikroskop model baru, sudah tidak lagi dipasang cermin, karena sudah ada sumber cahaya yang terpasang pada bagian bawah (kaki).
d.Kondensor
Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang berfungsi mengumpulkan sinar.
e.Diafragma
Diafragma berfungsi mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan mengatur bukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragmadi bagian bawah. Pada mikroskop sederhana hanya ada diafragma tanpa kondensor.
f.Meja preparat
Meja preparat merupakan tempat meletakkan objek (preparat) yang akan dilihat. Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan olehpenjepit. Dibagian tengah meja terdapat lengan untuk dilewat sinar. Pada jenis mikroskop tertentu,kedudukan meja tidak dapat dinaik atau diturunkan. Pada beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja preparat dapat dinaik-turunkan.
g.Tabung.
Di bagian atas tabung melekat lensa okuler, dengan perbesaran tertentu (15X, 10X, dan 15 X). Dibagian bawah tabung terdapat alatyang disebut revolver. Pada revolver tersebut terdapat lensa objektif.
h.Lensa obyektif
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dengan perbesaran beraneka macam sesuai dengan model dan pabrik pembuatnya, misalnya 10X, 40X, 3 dan 100X dan mempunyai
nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
i.Lensa Okuler
Lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.
j.Pengatur Kasar dan Halus
Komponen ini letaknya pada bagian lengan dan berfungsi untuk mengatur kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat. Pada mikroskop dengan tabung lurus/tegak, pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan tabung sekaligus lensa onbjektif. Pada mikroskop dengan tabung miring, pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan meja preparat
A.4. JENIS-JENIS MIKROSKOP
Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakanobyek yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan cmikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain. 4 Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari.
b. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereomempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskopcahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2)sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan sistem zoomdengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total obyek maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengatur perbesaran terletak diatas pengatur fokus.
c. Mikroskop Elektron
Sebagai gambaran mengenai mikroskop elektron kita uraikan sedikit dalam buku ini. Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM)dan mikroskop elektron transmisi (TEM). SEM digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel (atau struktur renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur detil internal sel.
BAB III.PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. Mikroskop dapat diartikan sebagai alat yang dibuat atau dipergunakan untuk melihat secara detail objek yang terlalu kecil apabila dilihat dengan mata biasa dalam jarak yang dekat.
C. Pada tahun 1675 Anthony Van Leuwenhook membuat mikroskop dengan kualitas lensa cukup baik,dengan menumpuk lebih banyak lensa sehingga dia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang menggenang dan air jambangan bunga.
D. Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakanobyek yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan cmikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
B. SARAN
Adapun saran yang ingin kami sampaikan yaitu : agar pembaca lebih memahami tentang mikroskop dan kegunaannya dalam penelitian dan praktikum-praktikum yang akan dilaksanakan .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar