Sabtu, 31 Maret 2018

Pertemuan 11 : Presentasi Tugas Analisis Kondisi dan Produk Reaksi-Reaksi senyawa organometalik


KIMIA ORGANIK II
Pertemuan 11 : Presentasi Tugas Analisis Kondisi dan Produk Reaksi-Reaksi senyawa organometalik

     Senyawa organometalik adalah ilmu yang mempelajari senyawa kimia yang terdiri dari ikatan karbon dengan logam. Senyawa organometalik disebut juga sebagai organo-anorganik atau metalo-organik dan metalorganik. Contoh senyawa organometalik adalah nikel tetrakarbonil dan ferocena yang merupakan senyawa organic dengan logam transisi.

     Senyawa organik yang menggabungkan ikatan karbon-logam disebut senyawa organologam. Senyawa tersebut telah dikenal dan dipelajari selama hampir 200 tahun, dan sifat uniknya telah banyak digunakan untuk mempengaruhi transformasi sintetis. Tergantung pada potensi reduksi logam, reaktivitas senyawa organologam sangat bervariasi, yang paling reaktif membutuhkan suhu rendah hingga sedang dan kondisi lembam (atmosfer dan pelarut) untuk persiapan dan penggunaan. Secara umum, reaktivitas sejajar dengan karakter ionik ikatan karbon-logam, yang dapat diperkirakan dari pergeseran proton dan karbon kimia dari turunan metil.

         Reaksi yang terjadi pada organologam bisa dibilang sangat kompleks. Sebabkan reaksi-reaksi ligan organik dan bagaimana ligan tersebut berikatan dengan atom logam. Aplikasi yang organologam yang paling penting adalah sebagai katalis. Seperti contohnya kita memiliki senyawa organik A dan B, dimana kita berkeinginan untuk bisa mengolah karbon milik A dan B. Agar kedua senyawa tersebut dapat bergabung maka diperlukanlah suatu katalis organologam dimana dia akan melakukan berbagai macam reaksi sampai senyawa A dan B bisa bergabung dan katalis Itu sendiri akan melepaskan diri.

    Reaksi Grignard adalah reaksi kimia organolog di mana alkil - atau Aril-magnesium halides (reagen Grignard) meningkatkan gugus karbonil Aldehida atau keton. Reaksi ini adalah alat yang penting untuk pembentukan ikatan antar karbon. Reaksi Halida organik dengan magnesium bukan reaksi Grignard, tetapi menyediakan peraksi Grignard. Pereaksi Grignard memiliki rumus umum RMgX dimana X adalah sebuah halogen

   Carbonion adalah basa yang sangat kuat. Oleh karena itu mereka terprotonasi bahkan oleh basa lemah, seperti air dan alkohol. Dengan cara ini, alkil halida diubah menjadi alkana. Senyawa organologam, pertama-tama, disintesis melalui perlakuan alkil halida dengan logam, seperti litium atau magnesium. Hidrolisis kemudian menghasilkan alkana yang sesuai.


     Karena gugus alkil nukleofilnya, senyawa organologam dapat mengalkilasi elektrofil, seperti senyawa karbonil, alkil halida, atau epoksida.



    Pembukaan cincin oksida nukleofil yang menghasilkan butanol, misalnya, dapat dideteksi dalam reaksi etilmagnesium bromida dengan etilena oksida.


      Senyawa organologam dari logam lain dapat dibuat melalui transmetasi. Senyawa organologam yang hampir tidak tersedia melalui metode lain dapat diperoleh dengan cara ini. Konversi senyawa organologam yang mudah diakses, seperti senyawa Grignard, dengan halida logam lain dalam transmetasi mengarah ke pertukaran substituen alkil untuk halida. Reaksi tersebut mengharuskan bahwa logam halida, yang harus diubah menjadi senyawa organologam, menampilkan elektronegativitas yang lebih tinggi daripada logam dari senyawa organologam yang digunakan. Gugus alkil dari senyawa Grignard (EN dari Mg adalah 1,2) dapat ditransfer ke kadmium (EN dari Cd adalah 1,5), meskipun ini tidak berlaku untuk natrium (EN Na adalah 1,0), misalnya. Jika ada perbedaan sepele yang dapat dipahami dalam elektronegativitas, reaksi tidak berkembang dengan baik, karena ini adalah reaksi kesetimbangan.


    



Reaksi Grignard


 1. Reaksi Penyisipan

      Reaksi penyisipan merupakan suatu reaksi yang menyisipkan suatu molekul ke dalam suatu organologam. Molekul yang menyisip kedalam senyawa organologam ini dapat berperan sebagai 1,1 insertion dan 1,2 insertion, kedua hal ini merupakan suatu referensi bagaimana susunan ini sama dengan satu atom untuk mengikat logam dan ligan (1, 1 penyisipan) atau molekul yang memiliki dua atom yang satu ikatan logam sedangkan atom lain mengikat ligan (1,2 sisipan). Contoh reaksi insertion dapat ditunjukan dari siklus reaksi dibawah ini (reaksi penyisipan di dalam kotak).

     Pada reaksi diatas dapat dijelaskan senyawa HNi (CO) 2Cl direaksikan dengan senyawa RCH = CH2 maka senyawa RCH = CH2 akan menyisip logam dengan atom H. Reaksi ini merupakan 1,2 sisipan, dimana ada dua atom C pada zat ini, satu atom C binding logam Ni dan atom C yang lain mengikat H, akibatnya ikatan rangkap pada molekul RCH = CH2 berubah menjadi elektron karena elektronnya dipakai untuk mengikat logam dan atom H.

                                                                         
2. Penyisipan Karbonil (Alkil Migrasi)

     Reaksi penyisipan karbonil pada perintah sama seperti penyisipan biasanya (1,1 sisipan dan 1,2 sisipan), tapi yang ada disini adalah yang masuk logam dan ligan adalah molekul karbonil (CO). Mekanisme reaksi dari penyisipan karbonil ada tiga, yaitu penyisipan secara langsung, migrasi karbonil, dan debit alkil.


3. Penghapusan Hidrida
    Reaksi eliminasi hidrida ini yang sering ditemui adalah reaksi β-eliminasi yang merupakan suatu reaksi transfer atom H pada suatu ligan alkil (pada ligan posisi β terhadap logam) ke logam. Reaksi ini dapat menyebabkan murahnya bilangan oksidasi dan bilangan. Proses transfer atom H pada alkil posisi β ini terjadi. Contoh reaksi ini adalah pada siklus Wacker. Pada siklus ini ada reaksi β-hibrid-eliminasi (dalam kotak).


    Pada reaksi diatas dinamakan reaksi β-hidrid-eliminasi karena pada atom A, atom H yang bergantung pada atom O (pada gugus OH posisi β terhadap logam), ditransfer menuju ke logam Pd. Pada contoh reaksi ini ternyata reaksi β-hidrid-eliminasi tidak hanya atom H milik alkil posisi β, bisa juga dari atom H dari gugus hidroksil (OH) pada posisi β. Atom H yang ditransfer ke logam Pd diakibatkan dari dua menjadi tiga. Hasil akhir dari reaksi ini adalah terbentuknya molekul B.    



Permasalahan :
1.      Mengapa reaksi yang terjadi pada organologam bisa dibilang sangat kompleks ?
2.      Bagaimana cara mengubah alkil halida menjadi Alkana ?
3.      Jelaskan apa saja yang mempengaruhi reaksi penyisipan ?
4.      Mengapa peran karbonion sangat penting dalam reaksi-reaksi organologam ?

Kamis, 29 Maret 2018

Pertemuan 2 : Prinsip Dasar Multimedia Pembelajaran


MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA

Pertemuan 2 : Prinsip  Dasar Multimedia Pembelajaran



    Dalam hal ini,kita akan lebih spesifik membahas tentang multimedia yang sering digunakan dalam proses belajar mengajar disekolah yang diterapkan oleh pendidik untuk meningkatkan pemahawan peserta didik dalam memahami suatu materi .

         Multimedia adalah satu kata yang sebenarnya tidak mudah untuk didefinisikan. Para ahli menganggap bahwa kata “multimedia” sebenarnya wujud barang nyatanya tidak berbentuk. Namun demikian perlu menyimak berbagai batasan pengertian tentang multimedia yang diberikan oleh banyak ahli di bidang tersebut

     Dalam pengajaran multimedia pembelajaran, teori-teori dan prinsip-prinsip pembelajaran harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan prinsip desain multimedia. Teori pemrosessan informasi, teori hirarki pembelajaran dan teori yang tepat untuk desain multimedia pembelajaran. Teori-teori ini menyediakan strategi yang dapat membantu desainer mengorganisasi pembelajaran dan menunjukkan hubungan timbal balik antar isi materi pembelajaran.

    Selanjutnya kita akan membahas tentang prinsip dasar dari multimedia pembelajaran:
         
         Mengembangkan multimedia pada asumsi-as pokok sebagai berikut:

·         Informasi visual dan pendengaran oleh audiens dengan dua cara yang berbeda. Kedua informasi ini memproses informasi yang berbda dan terpisah

·         Setiap saluran informasi telah memiliki kemampuan informasi

·        Pemrosesan informasi dalam alur yang merupakan proses kognitif yang aktif dan bekerja untuk membangun representasi mental yang koheren. Pembelajaran yang telah dilakukan manakala pebelajar memilih, menyusun, dan menghubungkan informasi verbal dan noverbal yang terkait

 Prinsip Dasar  multimedia pembelajaran, yaitu

• Prinsip multimedia

• Prinsip keterdekatan ruang

• Prinsip keterdekatan waktu

• Prinsip koherensi

• Prinsip modalitas

• Prinsip redundansi

• Prinsip angka individu

• prinsip kesinambungan spasial

• Prinsip interaktivitas

• Prinsip praktek

• Prinsip Sinyal



1)      Prinsip Multimedia

Siswa bisa belajar lebih baik dengan kata-kata dan gambar-gambar dibandingkan dengan hanya kata-kata atau gambar saja. Dengan menambahkan ilustrasi pada teks atau menambahkan animasi pada narasi maka akan membantu siswa lebih mendalami materi atau penjelasan yang disajikan. Menyajikan penjelasan dengan kata-kata dan gambar-gambar bisa menghasilkan pembelajaran lebih baik daripada menyajikan dengan kata-kata saja. Saat kata-kata dan gambar disajikan secara bersamaan siswa mempunyai kesempatan untuk mengkonstruksi model-model mental verbal dan pictorial dan membangun hubungan diantara keduanya.

2)      Prinsip Kedekatan Ruang

      Siswa  bisa belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar yang saling terkait disajikan saling berdekatan daripada saling berjauhan di halaman atau di layar. Saat kata-kata dan gambar-gambar terkait saling berdekatan di halaman (dalam buku) atau layar (dalam komputer) maka siswa tidak harus menggunakan sumber-sumber kognitif secara visual mencari di halaman atau layar itu. Siswa akan lebih bisa menangkap dan menyimpan materi bersamaan di dalam memori kerja pada waktu yang sama.


3) Prinsip Keterdekatan waktu

     Siswa bisa belajar lebih baik saat kata-kata dan gambar-gambar yang serupa. Saat bagian narasi dan animasi yang dalam waktu bersamaan, akan lebih memungkinkan bagi mereka untuk membuat representasi mental yang tepat dalam memori kerja dalam waktu bersamaan.
      Hal ini membuat siswa lebih bisa membangun hubungan mental antara representasi verbal dan representasi visual. Jika waktu antara mendengar kalimat dan melihat animasi relatif pendek, maka siswa masih bisa membangun koneksi antara kata-kata dan gambar. Jika mendengar keseluruhan narasi yang panjang dan Lihat seluruh animasi dalam ruang yang terpisah maka siswa kesulitan membangun koneksi tersebut

4) Prinsip Koherensi

      Siswa dapat belajar lebih baik saat kata-kata, gambar-gambar atau suara-suara ekstra dibuang.Prinsip koherensi bisa dipecah menjadi tiga versi yang saling melengkapi:
(1) Pembelajaran siswa yang hilang jika kata-kata dan gambar-gambar yang menarik tetapi tidak relevan ditambahkan ke presentasi multimedia.
(2) Pembelajaran siswa jika ada suara dan musik yang menarik namun tidak relevan,
(3) Pembelajaran siswa akan meningkat jika kata-kata yang tidak perlu disingkirkan.

5) Prinsip Modalitas

     Siswa dapat belajar lebih baik pada animasi dan narasi pada film dan kata-kata bersama-sama secara visual (animasi dan teks). bekerja. Jika kata-kata perencanaan auditory maka kedua saluran akan bekerja.

6) Prinsip Redundansi

     Siswa dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi dari animasi, narasi, dan teks pada layar. Jika kata-kata dan gambar-gambar disajikan secara visual maka saluran visual akan kelebihan beban. Jika animasi berisi narasi yang padat, maka harga tidak menambahkan teks yang hanya mengulang kata-kata dari narasi. Keterbatasan kapasitas memori bekerja untuk individu yang sangat baik informasi secara langsung. Informasi akan terserap secara lebih baik jika format desain pesannya tidak membebani perhatian mereka karena sumber informasi yang saling mengisi.

7) Prinsip Perbedaan Individu

     Pengaruh desain lebih kuat terhadap siswa berpengetahuan rendah berpengetahuan tinggi, dan terhadap siswa berkemampuan spasial tinggi berspasial rendah. Siswa yang berpengetahuan lebih tinggi bisa menggunakan pengetahuan yang memungkinkan untuk mengkompensasi beberapa petunjuk dalam presentasi. Siswa yang berpengetahuan rendah bisa melakukan kegiatan kognitif yang bermanfaat saat presentasinya kurang petunjuk. Siswa yang memiliki kemampuan spasial yang tinggi memiliki kemampuan kognitif untuk secara mental memadukan reprentasi verbal dan visual dari presentasi multimedia yang ada. Siswa yang berspasial rendah harus mengerahkan kemampuan kognitif yang begitu banyak untuk memahami apa yang disajikan

8) Prinsip Kesuitas Spasial

   Pada tahap ini, orang-orang belajar lebih baik mencampur kata-kata yang muncul atau setelahnya. Jika ingin melakukan memaketisikan gambar dan atau menggunakan kata lain, misalnya, lakukanlah tempo alias simultan. Jangan satu-satu, sebab akan memberikan kesan terpisah atau tidak sama dengan yang lain

9) Prinsip Interaktivitas

    Pada prinsipnya, orang yang belajar lebih baik dapat melakukan apa saja yang sedang dipelajarinya (manipulatif: simulasi, permainan, percabangan). Sebenarnya, orang yang belajar itu tidak selalu linier alias urut satu persatu. Ada lebih banyak dari satu hal ke hal lain.

10) Prinsip Praktek

    Pada prinsipnya, interaksi adalah hal yang terbaik untuk belajar, bekerja dalam masalah yang dapat meningkatkan cara belajar dan belajar yang lebih mendalam tentang materi yang sedang dipelajari.

11) Prinsip Sinyal

      Pada tahap ini, orang belajar lebih baik menggunakan kata-kata, diikuti dengan isyarat, sorotan, menggulir yang relevan terhadap apa yang disajikan. Kita bisa menggunakan, animasi dan lain-lain untuk menunjukkan, sorot atau pusat perhatian (fokus perhatian).

Permasalahan :
1) Jelaskan mengapa prinsip dasar multimedia pembelajaran ini sangat penting diterapkan dalam proses pembelajaran berbasis media ?
2) Apakah semua prinsip ini dapat diberlakukan dalam setiap materi dalam menggunakan multimedia pembelajaran ? jelaskan pendapat anda 
3)  Tingkat Pemahaman Jelas berbeda,jika kita sebagai pendidik apa yang harus kita lakukan saat multimedia pembelajaran yang kita terapkan sudah kurang menarik lagi bagi siswa ?  

Pertemuan 1 : Landasan teoritis multimedia pembelajaran


MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA

Pertemuan 1 : Landasan teoritis multimedia pembelajaran



    Media Pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik dan menarik.

    Dalam hal ini,kita akan lebih spesifik membahas tentang multimedia yang sering digunakan dalam proses belajar mengajar disekolah yang diterapkan oleh pendidik untuk meningkatkan pemahawan peserta didik dalam memahami suatu materi .

    Multimedia adalah  penggunaan lebih dari satu macam media untuk menyajikan informasi. Misalnya, video musik adalah bentuk multimedia karena informasi menggunakan audio / suara dan video.

     Multimedia adalah satu kata yang sebenarnya tidak mudah untuk didefinisikan. Para ahli menganggap bahwa kata “multimedia” sebenarnya wujud barang nyatanya tidak berbentuk. Namun demikian perlu menyimak berbagai batasan pengertian tentang multimedia yang diberikan oleh banyak ahli di bidang tersebut.

     Pengertian multimedia yang dalam pengembangan ini adalah presentasi pembelajaran / instruksional yang Mengkombinasikan tampilan teks, grafis, video, dan audio serta dapat menyediakan interaktivitas .

    Multimedia pun bisa dibagi menjadi dua kategori, yaitu multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat 5 pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan). Contoh multimedia linier seperti TV dan film. Multimedia interaktif adalah multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dan lain-lain. Multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran. Multimedia itu untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, sikap dan keterampilan) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan, terarah, dan terkendali.

       Efektivitas multimedia dapat dilihat dalam beberapa kelebihan multimedia antara lain:
·         Penggunaan beberapa media dalam menyajikan informasi.

·         Kemampuan untuk mengakses informasi secara uptodate dan memberikan informasi lebih dalam dan lebih banyak.
·         Bersifat multi-sensorik karena banyak merangsang indra, sehingga dapat mengarah ke perhatian dan tingkat retensi yang baik.
·         Menarik perhatian dan minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan. Apalagi manusia memiliki keterbatasan daya ingat.
·         Media alternatif dalam penyampaian pesan dengan diperkuat teks, suara, gambar, video, dan animasi.
·         Meningkatkan kualitas penyampaian informasi.
·         Bersifat interaktif menciptakan hubungan dua arah di antara pengguna multimedia. Interaktivitas yang memungkinkan pengembang dan pengguna untuk membuat, memanipulasi, dan mengakses informasi.

    Disisi lain multimedia dapat memberikan keuntungan terhadap penyampaian dan penerima informasi , antara lain:
a.       Lebih komunikatif
b.     Mudah dilakukan perubahan
c.      Interaktif
d.     Lebih leluasa menuangkan kreatifitas


   Pemanfaatan Multimedia

Pemanfaatan multimedia dapat dilakukan dalam berbagai bidang, antara lain:
Ø  Kegiatan kerja, dengan adanya teleworking, para pekerja dapat melakukan pekerjaannya tidak harus dari kantor. Contoh software yang mendukung teleworking/telecommuting adalah Netmeeting.
Ø  Cara belanja, homeshopping/teleshopping yaitu belanja dilakukan dengan menggunakan internet, kemudian barang datang diantar ke rumah. 10
Ø  Jual beli, menggunakan sistem jual beli online, atau bank menggunakan cara online-banking.
Ø  Cara memperoleh informasi, menggunakan internet dan berbagai software untuk mencari informasi. Misalnya: membaca koran online, belajar musik dari software dan sebagainya.
Ø Cara belajar, proses pembelajaran menggunakan komputer multimedia dengan adanya mengajar atau belajar online, ataupun menggunakan e-book (electronic book)


Permasalahan :
1.      Jelaskan hubungan antara multimedia pembelajaran dengan media pembelajaran sebagai suatu hal yang dapat merangsang pikiran dan minat ?
2.      Adakah dampak negatif yang ditimbulkan oleh multimedia pembelaran interaktif ? jika ada tolong jelaskan dengan singkat dan tepat .
3.      Apakah semua teknologi dapat digunakan sebagai multimedia pembelajaran ? dan jelaskan pendapat anda .
4.      Apakah multimedia pembelajaran selalu lebih unggul dari media pembelajaran tradisional ? apa kelebihan dan kekurangan dari keduanya ?

Minggu, 25 Maret 2018

Pertemuan 10 : Pembentukan Disakarida dan polisakarida


KIMIA ORGANIK II
Pertemuan 10 : Pembentukan Disakarida dan polisakarida



DISAKARIDA

    Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari dua monosakarida melalui reaksi kondensasi. Pada reaksi kondensasi dari gugus -OH dari atom C anomerik pada monosakarida pertama, dengan gugus -OH yang terikat atom C dari monosakarida Kedua dan ikatan yang terjadi adalah ikatan kovalen antara atom C anomerik dengan atom O.



    Disakarida merupakan senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis atau tidak.Disakarida dapat dihidrolisis oleh Layanan asam dalam udara. 8 terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
  Di dalam produk pangan, sukrosa merupakan pembentuk hampir 99% dari gula pasir atau gula meja (gula meja) yang berada di dalam konsumsi sehari-hari sementara laktosa merupakan karbohidrat yang banyak mengandung didalam susu sapi dengan konsentrasi 6.8 gr / 100 ml.

Konsep Disakarida :
1.      Tiap molekul disakarida terdiri dari dua satuan monosakarida.
2.      Terbentuk dari hasil penggabungan dua satuan monosakarida dengan mengeluarkan sebuah molekul udara.
3.      Dalam molekul disakarida, kedua monosakarida berikatan secara ikatan
glukosida.
4.      Contoh disakarida: sukrosa (gula tebu), maltosa (gula gandum), dan laktosa
(gula susu). Ketiganya memiliki rumus molekul C12H22O11.


a)      Maltosa

    Maltosa adalah disakarida dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung (amilum). Maltosa tersusun dari molekul α-D-glukosa dan β-D-glukosa.



        Dari struktur maltosa, terlihat bahwa gugus -O- sebagai penghubung antarunitmenghubungkan C1 dari α-D-glukosa dengan C 4 dari β-D-glukosa.Konfigurasi ikatan glikosida pada maltosa selalu karena maltosa terhidrolisis oleh α-glukosidase. Satu molekul maltosa terhidrolisis menjadi dua molekul
glukosa.
       Maltosa (gula gandum) tidak ada secara bebas di alam, ada diperoleh darihasil hidrolisis amilum dengan katalis diastase atau hasil hidrolisis glikogen dengan katalis amilase. Hidrolisis maltosa akan menghasilkan dua satuan salinan dengan menggunakan katalis enzim maltase atau katalis asam.
   


b)      Sukrosa

    Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa danfruktosa.Sukrosa memutar cahaya terpolarisasi kekanan, sementara hasil hidrolisis sukrosa memutar ke kiri, yaitu campuran glukosa-fruktosa yang dihasilkan disebut gula invert
     Sukrosa tersedia dalam tebu dan dalam kehidupan sehari-hari sukrosa yang dikenal dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa danfruktosa yang dikeluarkan oleh ikatan 1,2 –α.




     Jika diperhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon karbonil dalam monosakarida) dari glukosa maupun fruktosa di dalam udara tidak otomatis untukberikatan zakat tidak dapat gugus hemiasetal. Korban,sukrosa dalam udara tidak ada dalam kesetimbangan dengan bentuk aldehid atau keton giro sukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa tidak merupakan gula pereduksi.

c)      Laktosa
    Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu. ASI mengandung 5-8% laktosa, sedangkan sapi mengandung 4-6% laktosa.Hidrolisis laktosa dengan katalis enzim laktase akan menghasilkan permen dan galaktosa.

     Galaktosa dalam tubuh segera diubah menjadi uang dengan enzim tertentu.Galaktosa dalam negara jika tidak Rob menjadi bisa menghasilkan kekerdilan,keterbelakangan mental, dan kematian.Laktosa merupakan gula pereduksi karena dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benediktus, atau pereaksi Fehling


POLISAKARIDA

     Polisakarida merupakan polimer monosakarida, mengandung banyak satuan monosakarida yang dikeluarkan oleh ikatan glikosida. Hidrolisis lengkapdari polisakarida akan menghasilkan monosakarida. Glikogen dan amilum merupakan polimer glukosa. Berikut beberapa polisakarida terpenting.
  
a)      Selulosa
     Selulosa merupakan polisakarida yang banyak dijumpai dalam dinding sel pelindung seperti batang, dahan, daun dari tumbuh tumbuhan.Selulosa merupakan polimer yang berantai panjang dan tidak bercabang. Satu molekul tunggal adalah polimer rantai lurus dari 1,4'-β-D-glukosa. Hidrolisis selulosa dalam HCl 4% dalam air menghasilkan D glukosa.


·         Selulosa merupakan struktur polisakarida utama dalam tanaman.
·         Selulosa tersedia pada dinding sel tanaman, misalnya pada jerami, bambu,dan pinus.
·         Kapas adalah selulosa murni, katun terdiri dari sekitar 90% selulosa.
·         Hidrolisis selulosa dengan katalis asam (H2SO4) akan menghasilkan sejumlah satuan glukosa.
·         Selulosa adalah zat padat berwarna putih dan tidak larut dalam pelarut udara dan hampir seluruh pelarut lainnya.
·         Selulosa untuk menanam kertas, kain, rayon, dan bahan peledak



b)      Amilum/Pati
    Zat ini terbentuk pada proses fotosintesis dalam klorofil daun dengan bantuan
energi matahari.
    Pati yang juga merupakan energi simpanan di dalam sel-sel tumbuhan ini bentuk butiran-butiran kecil mikroskopik dengan berdiameter dukungan antara 5-50 nm. Pati terbentuk lebih dari 500 molekul monosakarida. Sudah polimer dari glukosa. Pati tersedia dalam umbi-umbian sebagai cadangan makanan pada tumbuhan. Jika dilarutkan dalam udara panas, pasien dapat mengeluarkan menjadi dua fraksi utama, yaitu amilosa dan amilopektin. Perbedaan dipasang pada bentuk rantai dan jumlah monomernya. Komposisi kandungan amilosa dan amilopektin ini akan bervariasi dalam produk pangan dimana produk pangan yang memiliki kandungan amilopektin tinggi akan semakin mudah untuk dicerna.



c)      Glikogen
     Glikogen atau pati hewan atau gula otot adalah exhaust yang menjadi gudang energi pada manusia dan hewan.Glikogen disimpan dalam hati dan otot.Dalam tubuh glikogen dipecah untuk mendapatkan penggunaan glukosa
Kadar gula darah dan darah. Di dalam udara, glikogen bersifat koloid dan memberikan warna cokelat merah dengan solusi iodin.Hidrolisis glikogen dengan asam sebagai katalis hasil beberapa satuan glukosa.




Polisakarida dapat dibuktikan dengan solusi iodin.
 Reaksinya menimbulkan warna berikut.
 Suspensi amilum dengan solusi iodin memberi warna biru.
 Suspensi glikogen dengan pemberian iodin memberi warna cokelat-merah.
 Suspensi selulosa dengan lautan iodin memberi warna cokelat.


Permasalahan :

1)      Jelaskan mengapa polisakarida disebut dengan polimer monosakarida ?
2)      Berikan contoh Polisakarida dalam kehidupan sehari-hari ?
3)      Jelaskan tingkat kemanisan beberapa sakarida ?
4)      Apakah Semua Disakarida berguna bagi tubuh ? adakah dampak bahaya yang disebabkan oleh jenis2 disakarida ? tolong jelaskan !