Kimia Organik II
Pertemuan III : eliminasi
pada alkil halida dan alkohol
Reaksi
Eliminasi adalah pelepasan atau
penghilangan Reaksi eliminasi dapat dianggap kebalikan dari reaksi adisi. Pada
reaksi ini, dua atom atau gugus yang masing-masing tergantung pada dua buah
atom C yang letaknya berdampingan dilepaskan oleh suatu pereaksi sehingga
menghasilkan ikatan rangkap. Reaksi ini hanya bisa terjadi bila ada zat yang
menarik molekul yang akan dieliminasi. Reaksi eliminasi digunakan untuk membuat
bahan-senyawa alkena dan alkuna.
Perbedaan Reaksi subtitusi dan eliminasi :
Suatu jenis reaksi organik dimana dua
substituen dilepaskan dari suatu molekul baik dalam satu atau dua langkah
mekanisme. Reaksi satu langkah dengan reaksi E2, demikian reaksi dua langkah
disebut dengan reaksi E1. Simbol angka pada huruf E (yang berarti eliminasi)
tidak melambangkan jumlah langkah. E2 dan E1 menyatakan kinetika reaksi yaitu
berturut-turut bimolekuler dan unimolekuler.
Alkil
halida adalah turunan hidrokarbon di mana satu atau lebih hidrogennya
diganti dengan halogen. Tiap-tiap hidrogen dalam hidrokarbon potensil
digantikan dengan halogen, bahkan ada senyawa hidrokarbon yang semua
hidrogennya bisa diganti.
Alkohol
adalah kelompok yang mengandung satu atau lebih gugus fungsi hidroksil
(-OH) pada suatu senyawa alkana. Alkohol dapat dikenali dengan rumus umumnya
R-OH. Alkohol merupakan salah satu zat yang penting dalam kimia organik karena
dapat diubah dari dan ke banyak jenis.
Reaksi Eliminasi Alkil halida
1.
Mekanisme E2
Reaksi E2 adalah proses satu tahap. Nukleofil
bertindak sebagai basa dan mengambil proton (hidrogen) dari atom karbon yang
bersebelahan dengan karbon menyala gugus pergi. Pada waktu yang bersamaan,
gugus pergi terlepas dan ikatan rangkap dua terbentuk. Konfigurasi yang terbaik
untuk reaksi E2 adalah konfigurasi dimana hidrogen yang akan tereliminasi dalam
posisi anti dengan gugus pergi. Alasannya ada pada posisi itu orbital ikatan
C-H dan C-X tersusun sempurna yang memudahkan pertumpangtindihan orbital dalam
susunan ikatan baru.
2.
Mekanisme E1
E1 merupakan reaksi eliminasi
unimolekuler. Mekanisme E1 memiliki tahap awal yang sama dengan mekanisme SN1.
E1 terdiri dari dua langkah mekanisme yaitu ionisasi dan deprotonasi. Ionisasi
adalah putusnya ikatan hidrogen-halogen membentuk karbokasi intermediet. Reaksi
E1 yang terjadi pada alkil halida tersier. Reaksi ini berlangsung tanpa kuat,
dilaut dengan basa lemah (dalam suasana asam dan suhu tinggi). Reaksi E1 mirip
dengan reaksi SN1, karna sama sama dengan reaksi intermediet karbokation. Tahap
tinggi atau. Kemudian, ada dua kemungkinan reaksi untuk ion karbonium. Ion bisa
bergabung dengan nukleofil (proses SN1) atau atom karbon bersebelahan dengan
ion karbonium lepas protonnya, tambah dengan panah lengkung, dan terbentuk
alkena (proses E1).
Tahap
Lambat :
Tahap
Cepat :
Reaksi
Eliminasi Alkohol
Alkohol yang mengalami reaksi
eliminasi akan menghasilkan alkena. Saat ditambahkan udara brom, larutan tetap.
Hal ini menandakan terbentuknya ikatan rangkap. Jika ditambahkan udara brom
terus menerus, maka akan menjadi jenuh. Begitu kandungan berubah menjadi
kemerahan, karena udara brom akan memutuskan ikatan rangkap dan penuh dengan
sesamanya. Dalam percobaan ini H2SO4 berfungsi sebagai katalisator dan
oksidator. Saat ini reaksi eliminasi gugus -OH akan putus dan membentuk udara.
Berikut mekanisme reaksinya:
CH3
- CH2 - OH → CH2 = CH2 + H2O
Reaksi eliminasi udara dari alkohol /
alkanol (dehidrasi)
Alkohol / alkanol dapat
terjaga alkena dengan bantuan katalis H2SO4 pekat berlebih.
Alkohol / alkanol
berlebih dapat mengalami pembentukan eter dengan bantuan katalis H2SO4 pekat
Permasalahan :
1. Pada reaksi eliminasi alkil halida,tepatnya pada mekanisme E2,seberapa besar pengaruh gugus pergi dan apa yang terjadi jika gugus pergi tidak berikatan dengan baik ?
2. Apa saja hal yang membuat Reaksi eliminasi E1 mempunyai kesamaan proses dengan Reaksi Subtitusi SN 1 ?
3. Apakah semua senyawa alkohol dapat mengalami reaksi eliminasi ? jika tidak , tolong jelaskan secara rinci !
Terimakasih atas kunjungannya , Semoga Bermanfaat ...
nama saya mega(a1c116020)akan mencoba menjawab pertanyaan saudara omor 2
BalasHapuskemiripan antara reaksi E1 dengan reaksi SN1:
1. Memiliki hasil antara sama
(karbokation)
2. Faktor-faktor yang menguntungkan
kedua reaksi:
- substrat yang dapat membentuk
karbokation yang stabil
- pemakaian Nu (basa) yang lemah
- pemakaian pelarut polar
assalmualaikum JELPAPO saya akan mencoba membantu menjawab pertanyaan anda nomor 3 Apakah semua senyawa alkohol dapat mengalami reaksi eliminasi?
BalasHapusya,Alkohol yang mengalami reaksi eliminasi akan menghasilkan alkena. Saat ditambahkan udara brom, larutan tetap. Hal ini menandakan terbentuknya ikatan rangkap
Assalamualaikum Wr. Wb. Saya Linggonilus Masturanda dengan NIM 082 ingin menjawab seadanya pada permasalahan nomor 1. Pada sebagian besar reaksi eliminasi organik, minimal satu hidrogen dilepaskan membentuk ikatan rangka dua. Dengan kata lain akan terbentuk molekul tak jenuh. Hal tersebut memungkinkan bahwa sebuah molekul melangsungkan reaksi eliminasi reduktif, dimana valensi atom pada molekul menurun dua. Jenis reaksi eliminasi yang penting melibatkan alkil halida, dengan gugus pergi (leavig group) yang baik, bereaksi dengan basa Lewis membentuk alkena. Jika gugus tidak berikatan dengan baik maka akan terurai kembali (tidak bereaksi).
BalasHapus